Survey pegs atau patok survey
adalah kayu dengan ukuran panjang 5 cm, lebar 3 cm dan tinggi 80 cm.
Batter Pegs adalah papan
dengan ukuran panjang 80 cm dan lebar 10 cm yang dipasang di permukaan tambang
sebagai acuan sudut untuk kegiatan penambangan.
Pita survey adalah pita dengan
lebar 3 cm dan warna yg telah distandarisasi dengan maksud tertentu.
Total Station adalah alat
pengukur sudut yang sudah dilengkapi dengan alat pengukur jarak yang bekerja
dengan sistem elektronis.
GPS - RTK adalah Global
Positioning System – Real Time Kinematic, yaitu alat untuk mengetahui
lokasi/posisi sesuatu.
Clinometer adalah alat bantu
yang digunakan untuk mengukur kemiringan suatu bidang.
Crest line adalah garis batas
atas dari suatu kemiringan jenjang.
Toe line adalah garis batas
bawah dari suatu kemiringan jenjang.
Pit Limit adalah batas rencana
area yang akan ditambang.
Ramp adalah jalur melandai
yang dipakai sebagai akses untuk unit produksi ataupun non-produksi yang
memiliki dimensi tertentu yang kemiringannya diukur dengan satuan grade
(perbandingan antara beda vertikal dengan jarak horisontal).
Land clearing adalah
pembersihan lahan yang akan di tambang atau lahan yang akan ditimbun.
Offset adalah penggeseran
patok survey karena kondisi yang belum sesuai dengan design.
Stake-out design adalah
pengukuran dilapangan untuk memposisikan
koordinat sesuai dengan
perencanaan penambangan.
Gambar 1
Total Station
Gambar 2
Penggunaan Total Station
Gambar 3
Salah Satu Jenis GPS – RTK
(Trimble5700)
Gambar 4
Clinometer
Gambar 5
Patok & Pita Survey
Gambar 6
Batter Peg
Gambar 7
Kode Pita Survey
Gambar 8
Realisasi Survey Pegs di Pit
Penggunaan Survey Pegs
Sebelum patok dipasang,
pastikan area yang akan dipasang patok sesuai design tambang yang dikeluarkan Engineering
perusahaan.
Pemasangan patok design harus
menggunakan alat-alat ukur survey (TS dan GPS-RTK) yang disetujui, terkalibrasi
dan didaftarkan di Surveyor perusahaan.
Pemasangan Acuan Design Pit
- Patok crestline menggunakan pita berwarna orange pada tongkat kayu minimal setinggi 80 cm.
- Jarak antar patok 10 m.
- Jarak antar batter peg 20 m.
Gambar 9
Jarak Antar Patok & Antar
Batterpeg
- Pada bendera orange tanda crest line ditulis informasi sebagai berikut:
Gambar 10
Cara Penulisan di Pita dan
Pemasangan Batter Peg
- Pada patok crest line dilengkapi dengan patok acuan kemiringan slope menggunakan batter peg warna putih, dengan ujung-ujungnya warna merah. Papan batter peg sejajar dengan kemiringan slope dan jarak papan dari tanah adalah 20 cm.
- Setiap penurunan per 4 atau 8 m dan seterusnya, design pit harus dikontrol dengan pemasangan patok toe line, saat/ setelah dilakukan sloping.
Gambar 11
Pemasangan Patok “Toe” Saat
dilakukan Sloping
- Patok toe line dipasang maksimal setiap 40 m.
- Pemasangan acuan kemiringan menggunakan clinometer.
- Pada papan batter peg dituliskan kemiringan slope sebagai acuan kontrol.
- Patok pit limit/crest limit sebagai batas acuan untuk pemotongan pit terluar dipasang menggunakan pita berwarna orange-hijau dengan jarak antar patok maksimal 20 m.
- Pemasangan patok menggunakan Total Station untuk pit area harus berada di titik kontrol yang disetujui dan disiapkan oleh Surveyor perusahaan.
- Penyimpangan pemasangan terhadap design harus dibuatkan Berita Acara.
Pemasangan Design Disposal
- Patok toe line dipasang dengan pita warna putih dengan interval antar patok maksimal 20 m.
- Patok toe line dipasang dengan offset pada arah masuk disposal.
- Setelah dumping, untuk pembentukan disposal tepat mengenai patok toe line yang dipasang offset, posisi patok toe line diletakkan kembali tepat pada garis toe line sesuai design (patok dengan pita warna putih-hijau).
- Pada pembentukan disposal dengan bench lebih dari 3 m, patok crest line tidak dipasang. Tetapi elevasi dumping harus dikontrol agar sesuai dengan rencana elevasi sesuai dengan design. Kontrol elevasi dumping menggunakan peralatan grade box.
- Surveyor kontraktor bertanggung jawab atas ketersediaan alat kontrol elevasi dumping pada setiap pelaksanaan pembentukan disposal.
- Pada posisi crest line dan toe line bertemu, dipasang patok berwarna orange dan putih dalam satu patok.
Gambar 12
Patok Toe Line untuk Disposal
Pemasangan Design Ramp Jalan
dan Patok Acuan Drainage
- Patok as jalan yang dipasang untuk mine haul road dipasang dengan pita berwarna putih-biru yang bertuliskan informasi sebagai berikut :
Gambar 13
Patok Survey untuk Jalan
- Patok as/rencana drainage dipasang dengan pita berwarna biru-pink yang bertuliskan informasi sebagai berikut:
Pemasangan Design Area
Blasting
- Daerah batas blasting diberi patok dengan warna pita kuning.
Gambar 14
Pita Area Blasting
Gambar 15
Penulisan di Pita Area
Blasting
Prosedur Offset
Pada pemasangan di posisi
topografi original atau pada posisi bench yang mengalami overcut dan undercut
atau ditemukan bahwa elevasi titik stake-out berbeda dengan titik design, maka
posisi patok crest line harus dilakukan offset (penggeseran) sesuai dengan
prosedur seperti dibawah ini.
Gambar 16
Offset Procedure
Untuk menentukan nilai b
(offset titik adalah) :
Untuk memudahkan pencarian
nilai offset patok crest line di posisi original maka dapat dilihat dalam tabel
berikut.
Tabel 1
Nilai Offset
Pemeliharaan Survey Pegs
Survey pegs yang sudah
dipasang sesuai dengan fungsinya harus selalu dipelihara agar jangan sampai
berubah posisinya atau bahkan hilang, baik karena kesengajaan maupun
ketidaksengajaan.
Selain itu, survey pegs juga
memiliki potensi menjadi sumber kontaminasi bagi batubara. Terutama ketika
pengerjaan penggalian oleh loader. Operator loader harus hati-hati, jangan
sampai survey pegs ikut tergali.
mantap ilmunyo bang salam dari budak linggau, ijin copas materi tentang survey yoh bang, mokasih
BalasHapusSilakan ambil manfaatnya, bro
Hapus