ROM (Run of Mine) adalah
tempat penumpukan batubara dari pit sebelum dibawa ke Pelabuhan Kelanis, di
tempat ini terjadi proses rehandling batubara ke dalam vessel trailer
menggunakan alat loading seperti excavator dan wheel loader.
Base ROM adalah landasan atau
basement dari ROM yang diharapkan padat dan tidak menyebabkan terjadinya
kontaminasi atau pencemaran pada batubara.
Drainage adalah sistem saluran
atau metode untuk mengalirkan air
permukaan dari satu tempat ke tempat yang di tentukan dengan cara membuat
paritan atau contour drainage (kemiringan suatu area).
Bundwall adalah tanggul
pengaman.
Fine coal adalah fragmen
batubara yang berukuran kurang dari 2,00 mm.
Fine Coal Trap (FCT) adalah
tempat atau lokasi pengendapan batubara yang masih dapat digunakan, yang ikut
hanyut atau terlarut bersama air dari ROM.
Coal Seam Series adalah
klasifikasi batubara berdasarkan kualitasnya, misalnya Total Moisture atau
Calorific Value.
Grade ROM adalah arah
kemiringan base ROM yang menuju ke fine coal trap atau tempat tertentu.
Muster point adalah tempat
berkumpul darurat.
Drying pond adalah tempat
mengeringkan fine coal dari fine coal trap sebelum dibawa ke disposal.
Coal seam sign board adalah
papan pemberitahuan tempat penumpukan batubara per seam.
Kontaminasi adalah pencemaran
batubara oleh material/bahan lainnya yang menyebabkan turunnya kualitas
batubara.
Channel Radio Sign Board
adalah papan pemberitahuan penggunaan channel radio ROM.
FIFO adalah
First-In-First-Out, yaitu sistem penjadwalan penumpukan dan pengangkutan
batubara di ROM.
Spontaneous Combustion adalah
batubara yang terbakar dengan sendirinya.
Lux adalah satuan dari kuat
pencahayaan (illumination), yaitu kerapatan flux cahaya yang jatuh pada bidang
penerima.
Design and Konstruksi
Design
- Kapasitas ROM ditentukan dengan pedoman sederhana, seperti : 7 kali target daily coal hauling.
- Design ROM harus meliputi semua unsur seperti: lokasi ROM (diusahakan agar tidak banyak proses cut dan fill), ketersediaan akses trailer, tempat penumpukan batubara, fasilitas pendukung, grade ROM, dan area reklamasi.
Gambar 1
Design ROM
Konstruksi
Base ROM
Base ROM dibentuk dari
material keras seperti mudstone, siltstone ataupun claystone pada bagian dasar
dan lapisan pasir yang terletak di atasnya setelah dikompaksi. Lapisan basement
harus dikompaksi layer per layer (max. 20 cm)
dengan mengacu pada superposisi di bagian tengah ROM) untuk mencegah
rusaknya base karena aliran air dan dilalui oleh alat-alat berat (Dump Truck,
Excavator, Wheel Dozer, dll). Di atas basement diperlukan lapisan batubara
(bedding coal) terkompaksi sebagai covering permukaan basement.
Grade ROM
Pada base ROM harus memiliki
grade antara 1-2% sehingga memiliki arah aliran air dan ditujukan ke arah
paritan di sisi tanggulan ROM, yang dialirkan ke Fine Coal Trap.
Gambar 2
Grade ROM
Drainage
Drainage yang dibuat adalah
berupa paritan di sisi ROM agar air dari ROM tidak langsung keluar, sehingga
dapat di tangkap di fine coal trap.
Gambar 3
Drainage
Bundwall
Tanggulan/bundwall harus
dibuat sekeliling ROM agar mempermudah pengaturan lalu-lintas alat dan dapat
mengendalikan air yang mengalir dari luar tidak masuk ke dalam ROM.
Fine Coal Trap (FCT)
Fine Coal Trap harus dibuat
sebelum ROM digunakan, untuk memperkecil loose batubara dari dalam ROM dan juga
mengurangi pencemaran oleh batubara dan sedimen lainnya.
Gambar 4
Fine Coal Trap
Dimensi dari FCT harus
memenuhi perhitungan sbb.
Drying Pond
Drying pond dibuat di dekat
FCT, yang berfungsi untuk mengeringkan fine coal dari FCT sebelum dibuang di
tempat pembuangan.
Gambar 5
Drying Pond
Coal Seam Sign Board
Papan tanda seam dibuat di
atas tanggul agar terlihat jelas oleh operator HD dan trailer dan juga mengatur
pengelompokan batubara di ROM.
Gambar 6
Coal Seam Sign Board
Penerangan
Untuk operasional malam hari,
penerangan yang diharuskan yaitu minimal 50 lux di titik dumping HD dan tempat
loader memuat batubara ke trailer.
Gambar 7
Penerangan di ROM
Check Vessel Area dan Sign Board
Harus ada lokasi khusus di ROM
untuk pengecekan vessel trailer sebelum loading untuk memastikan vessel bersih
dari kontaminasi dan dalam keadaan kosong, tidak ada parts yang rusak.
Gambar 8
Sign Board untuk Check Vessel
Area
Channel Radio ROM Sign Board
Papan pemberitahuan yang
menginformasikan untuk menggunakan channel radio ROM saat berada di dalam ROM
yang hurufnya harus jelas terbaca.
Gambar 9
Sign Board untuk Channel radio
ROM
Muster Point Sign Board
Rambu tempat berkumpul darurat
harus ada dan terpasang di tempat yang aman di sisi ROM.
Gambar 10
Sign Board untuk Muster Point
Operations
Pos Checker & Toilet
Pos checker digunakan untuk
memantau aktivitas di ROM dan diletakkan di tempat yang aman, serta tidak
mengganggu aktivitas operasional dari ROM.
Untuk mendukung operasional
ROM, di dekat ROM juga harus disediakan toilet.
Gambar 11
Pos Checker, Pos Pantau, dan
Toilet
Unit Perapian Muatan
Unit perapian muatan berfungsi
merapikan muatan trailer yang telah di isi oleh loader, agar tidak ada
loose/tercecer atau tumpah di jalan hauling serta memaksimalkan muatan dari
unit trailer tersebut.
Gambar 12
Unit Perapian Muatan
First In First Out (FIFO) dan Coal Temperature
Monitoring Report & Board
FIFO adalah sistem penjadwalan
penumpukan dan pengangkutan batubara di ROM, dimana setiap batubara yang masuk
dari tambang ke ROM dikelompokkan, tidak hanya berdasar seam-nya, tetapi juga
berdasarkan pada waktu penumpukan, agar batubara tidak terlalu lama berada di
ROM, yang dapat memicu terbakarnya batubara di ROM.
Perlunya dilakukan pemantauan
temperatur untuk pengawasan suhu tumpukan batubara di ROM. Dimana penjadwalan
FIFO dan pemantauan suhu batubara harus dilaporkan setiap hari oleh pengawas
ROM.
Gambar 13
Peta FIFO
Coal Seam Flag
Setiap timbunan batubara di
ROM harus memiliki bendera penanda sebagai acuan pengkodean seam di ROM agar tidak tercampur dan memudahkan Tim
Quality Control untuk memonitor kualitas batubara per-seam-nya.
Gambar 14
Coal Seam Flag
Maintenance
Base ROM
Perawatan base dilakukan
setiap hari oleh grader untuk menghindari timbulnya undulasi akibat dilalui
oleh alat-alat berat lainnya dan juga memelihara bedding coal dengan baik
sehingga batubara jauh dari potensi kontaminasi basement material dan
mengurangi debu.
Gambar 15
Maintenance Base ROM
Grade ROM
Saat melakukan perawatan pada
base setiap hari, operator grader harus memastikan grade pada base tetap
terjaga pada kondisi yang telah ditentukan, yaitu 1-2%.
Drainage
Maintenance pada saluran
drainage dapat dilakukan berkala, misal 1 minggu sekali, bisa tergantung dari
cuaca (intensitas hujan) yang menyebabkan penyumbatan oleh sedimen di saluran
air yang ada, dan harus selalu di pantau setip hari oleh pengawas di ROM tersebut.
Fine Coal Trap (FCT)
Maintenace pada FCT dilakukan
berkala agar fungsi utama dari FCT tetap dapat maksimal.
Gambar 16
Maintenance Fine Coal Trap
Jadwal Maintenance
Penjadwalan maintenance
dilakukan poin per poin di setiap bagian ROM, harus terjadwal dan dilaporkan
setiap hari.
Gambar 17
Contoh Base ROM yang Jelek
Tidak ada komentar:
Posting Komentar