Selasa, 07 Mei 2019

GOOD MINING PRACTICE (GMP) - ROM / STOCKPILE




ROM (Run of Mine) adalah tempat penumpukan batubara dari pit sebelum dibawa ke Pelabuhan Kelanis, di tempat ini terjadi proses rehandling batubara ke dalam vessel trailer menggunakan alat loading seperti excavator dan wheel loader.
Base ROM adalah landasan atau basement dari ROM yang diharapkan padat dan tidak menyebabkan terjadinya kontaminasi atau pencemaran pada batubara.
Drainage adalah sistem saluran atau metode untuk mengalirkan  air permukaan dari satu tempat ke tempat yang di tentukan dengan cara membuat paritan atau contour drainage (kemiringan suatu area).
Bundwall adalah tanggul pengaman.
Fine coal adalah fragmen batubara yang berukuran kurang dari 2,00 mm.
Fine Coal Trap (FCT) adalah tempat atau lokasi pengendapan batubara yang masih dapat digunakan, yang ikut hanyut atau terlarut bersama air dari ROM.
Coal Seam Series adalah klasifikasi batubara berdasarkan kualitasnya, misalnya Total Moisture atau Calorific Value.
Grade ROM adalah arah kemiringan base ROM yang menuju  ke  fine coal trap atau tempat tertentu.
Muster point adalah tempat berkumpul darurat.
Drying pond adalah tempat mengeringkan fine coal dari fine coal trap sebelum dibawa ke disposal.
Coal seam sign board adalah papan pemberitahuan tempat penumpukan batubara per seam.
Kontaminasi adalah pencemaran batubara oleh material/bahan lainnya yang menyebabkan turunnya kualitas batubara.
Channel Radio Sign Board adalah papan pemberitahuan penggunaan channel radio ROM.
FIFO adalah First-In-First-Out, yaitu sistem penjadwalan penumpukan dan pengangkutan batubara di ROM.
Spontaneous Combustion adalah batubara yang terbakar dengan sendirinya.
Lux adalah satuan dari kuat pencahayaan (illumination), yaitu kerapatan flux cahaya yang jatuh pada bidang penerima.

Design and Konstruksi
Design

  • Kapasitas ROM ditentukan dengan pedoman sederhana, seperti : 7 kali target  daily coal hauling.
  • Design ROM harus meliputi semua unsur seperti: lokasi ROM (diusahakan agar tidak banyak proses cut dan fill), ketersediaan akses trailer, tempat penumpukan batubara, fasilitas pendukung, grade ROM, dan area reklamasi.


Gambar 1
Design ROM

Konstruksi
Base ROM
Base ROM dibentuk dari material keras seperti mudstone, siltstone ataupun claystone pada bagian dasar dan lapisan pasir yang terletak di atasnya setelah dikompaksi. Lapisan basement harus dikompaksi layer per layer (max. 20 cm)  dengan mengacu pada superposisi di bagian tengah ROM) untuk mencegah rusaknya base karena aliran air dan dilalui oleh alat-alat berat (Dump Truck, Excavator, Wheel Dozer, dll). Di atas basement diperlukan lapisan batubara (bedding coal) terkompaksi sebagai covering permukaan basement.
Grade ROM
Pada base ROM harus memiliki grade antara 1-2% sehingga memiliki arah aliran air dan ditujukan ke arah paritan di sisi tanggulan ROM, yang dialirkan ke Fine Coal Trap.

 Gambar 2
Grade ROM

Drainage
Drainage yang dibuat adalah berupa paritan di sisi ROM agar air dari ROM tidak langsung keluar, sehingga dapat di tangkap di fine coal trap.

Gambar 3
Drainage

Bundwall
Tanggulan/bundwall harus dibuat sekeliling ROM agar mempermudah pengaturan lalu-lintas alat dan dapat mengendalikan air yang mengalir dari luar tidak masuk ke dalam ROM.
Fine Coal Trap (FCT)
Fine Coal Trap harus dibuat sebelum ROM digunakan, untuk memperkecil loose batubara dari dalam ROM dan juga mengurangi pencemaran oleh batubara dan sedimen lainnya.




Gambar 4
Fine Coal Trap

Dimensi dari FCT harus memenuhi perhitungan sbb.


Drying Pond
Drying pond dibuat di dekat FCT, yang berfungsi untuk mengeringkan fine coal dari FCT sebelum dibuang di tempat pembuangan.

Gambar 5
Drying Pond

Coal Seam Sign Board
Papan tanda seam dibuat di atas tanggul agar terlihat jelas oleh operator HD dan trailer dan juga mengatur pengelompokan batubara di ROM.

Gambar 6
Coal Seam Sign Board

Penerangan
Untuk operasional malam hari, penerangan yang diharuskan yaitu minimal 50 lux di titik dumping HD dan tempat loader memuat batubara ke trailer.

Gambar 7
Penerangan di ROM

Check Vessel Area dan Sign Board
Harus ada lokasi khusus di ROM untuk pengecekan vessel trailer sebelum loading untuk memastikan vessel bersih dari kontaminasi dan dalam keadaan kosong, tidak ada parts yang rusak.

Gambar 8
Sign Board untuk Check Vessel Area

Channel Radio ROM Sign Board
Papan pemberitahuan yang menginformasikan untuk menggunakan channel radio ROM saat berada di dalam ROM yang hurufnya harus jelas terbaca.


Gambar 9
Sign Board untuk Channel radio ROM

Muster Point Sign Board
Rambu tempat berkumpul darurat harus ada dan terpasang di tempat yang aman di sisi ROM.

Gambar 10
Sign Board untuk Muster Point

Operations
Pos Checker & Toilet
Pos checker digunakan untuk memantau aktivitas di ROM dan diletakkan di tempat yang aman, serta tidak mengganggu aktivitas operasional dari ROM.
Untuk mendukung operasional ROM, di dekat ROM juga harus disediakan toilet.

Gambar 11
Pos Checker, Pos Pantau, dan Toilet

Unit Perapian Muatan
Unit perapian muatan berfungsi merapikan muatan trailer yang telah di isi oleh loader, agar tidak ada loose/tercecer atau tumpah di jalan hauling serta memaksimalkan muatan dari unit trailer tersebut.

Gambar 12
Unit Perapian Muatan

First In First Out (FIFO) dan Coal Temperature Monitoring Report & Board
FIFO adalah sistem penjadwalan penumpukan dan pengangkutan batubara di ROM, dimana setiap batubara yang masuk dari tambang ke ROM dikelompokkan, tidak hanya berdasar seam-nya, tetapi juga berdasarkan pada waktu penumpukan, agar batubara tidak terlalu lama berada di ROM, yang dapat memicu terbakarnya batubara di ROM.
Perlunya dilakukan pemantauan temperatur untuk pengawasan suhu tumpukan batubara di ROM. Dimana penjadwalan FIFO dan pemantauan suhu batubara harus dilaporkan setiap hari oleh pengawas ROM.

Gambar 13
Peta FIFO

Coal Seam Flag
Setiap timbunan batubara di ROM harus memiliki bendera penanda sebagai acuan pengkodean seam di  ROM agar tidak tercampur dan memudahkan Tim Quality Control untuk memonitor kualitas batubara per-seam-nya.



Gambar 14
Coal Seam Flag

Maintenance
Base ROM
Perawatan base dilakukan setiap hari oleh grader untuk menghindari timbulnya undulasi akibat dilalui oleh alat-alat berat lainnya dan juga memelihara bedding coal dengan baik sehingga batubara jauh dari potensi kontaminasi basement material dan mengurangi debu.

Gambar 15
Maintenance Base ROM

Grade ROM
Saat melakukan perawatan pada base setiap hari, operator grader harus memastikan grade pada base tetap terjaga pada kondisi yang telah ditentukan, yaitu 1-2%.
Drainage
Maintenance pada saluran drainage dapat dilakukan berkala, misal 1 minggu sekali, bisa tergantung dari cuaca (intensitas hujan) yang menyebabkan penyumbatan oleh sedimen di saluran air yang ada, dan harus selalu di pantau setip hari oleh pengawas di ROM tersebut.
Fine Coal Trap (FCT)
Maintenace pada FCT dilakukan berkala agar fungsi utama dari FCT tetap dapat maksimal.

Gambar 16
Maintenance Fine Coal Trap

Jadwal Maintenance
Penjadwalan maintenance dilakukan poin per poin di setiap bagian ROM, harus terjadwal dan dilaporkan setiap hari.

 
Gambar 17
Contoh Base ROM yang Jelek

Tidak ada komentar:

Posting Komentar